Di bulan Ramadhan yang mulia ni dan perut pun berkeroncong hebat maka tengok apa pun nampak sedap kan. So masa Keyza dok syok surfing internet ternampak plak gambar ni. Mula la sibuk mencari resepi camno la nk wat kek ni yerrr.
Meh kita tengok sikit cara nak wat kek ni ... sedap ke idak kena ltry dulu kan
Bahan A
1 cawan gula pasir
1 cawan serbuk koko
1 cawan susu cair
1 cawan susu pekat
1 cawan minyak mazola
Semua bahan ini dicampurkan sekali dan digaul sebati dengan memasaknya di atas api perlahan sehingga gulanya larut. Kemudian, bila sudah sebati, biarkan sejuk dahulu.
Bahan B
3/4 cawan tepung gandum
1 sudu kecil (sudu kfc) soda bikarbonat
1 sudu kecil (sudu kfc) baking powder
Ayakkan semua bahan ini.
Bahan C
4 biji telur – dipukul sampai kembang
Bahan D
250 gm cream cheese
3 sudu besar gula halus
1 sudu kecil esen vanila
1 biji telur
Cara-cara membuatnya:
1. Panaskan pengukus.
2. Satukan bahan B dan bahan C ke dalam bahan A secara berselang-seli. Kemudian gaul menggunakan senduk hingga sebati.
3. Dalam bekas yang lain, masukkan cream cheese, esen vanila dan gula. Adun bahan-bahan ini hingga sebati.
4. Masukkan telur dan gaulkan di dalam bekas adunan tadi hingga sebati (tekstur berkrim).
5. Sediakan loyang yang siap digris dan lapikkan dalam loyang tersebut; kertas kalis minyak.
6. Masukkan adunan bahan A diikuti adunan bahan D secara berselang-seli ke dalam loyang tadi.
7. Kukus selama 1.5 jam atau sehingga masak. Sila tahan tangan anda daripada membuka tudung pengukus semasa proses mengukus terutamanya dalam 45 minit yang pertama kerana takut kek itu menjadi mendap kerana belum set.
Assalamualaikum wbt dan salam sejahtera sahabat pembaca sekalian ...
Alhamdulillah syukur ke hadrat Ilahi dengan limpah kurnianya Keyza dapat mencoret lagi di laman ini. Dengan rezeki Allah jua Keyza diberikan kesempatan untuk berhijrah ke negeri orang walaupun berjauhan dengan suami demi mencari rezeki buat anak-anak dan keluarga tercinta juga dengan izin suami mengiringi langkah untuk berada di sini. Bekerja di negeri orang sesungguhnya menguji kesabaran dan kecekalan diri.
Sedar tak sedar kita telah melewati setengah tahun pertama bagi tahun 2015 dan sedar tak sedar juga tabir Syaaban hampir berlabuh. Berlalu meninggalkan hari-hari yang penuh berkat dan diberkati. Alhamdulillah, Ramadan pula hampir bertamu bersama keberkatannya yang melimpah ruah dan tidak terhingga.
Sesungguhnya Allah SWT Maha Kaya dan Maha Berkuasa meletakkan keberkatannya pada apa sahaja perkara yang dikehendaki-Nya. Maka Ramadan telah dipilih-Nya untuk menerima antara curahan terbanyak keberkatan itu untuk diambil manfaat oleh sesiapa yang dipilih untuk mendapatkannya.
Bertugas di sini banyak memberi ruang untuk Keyza berada bersama keluarga kerana jarak tempat kerja dan kediaman Keyza tersangat la dekatnya maka setiap waktu makan tengahari Keyza berpeluang untuk pulang ke rumah dan pada masa sesingkat itu Keyza sempat mendengar khutbah mengenai junjungan mulia sebelum ramadhan bertamu di kaca tv.
Terpana diri ini ketika mana suara penceramah berkemundang :
"Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama.
Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama.
Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-NYA. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.
Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini.
Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu di hari kiamat.
Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin.
Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu,
Jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya.
Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu.
Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu.
Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih;
Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya. "
"Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa) mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.
Ketahuilah! Allah ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabb al-alamin."
"Wahai manusia! Barang siapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu.
(Sahabat-sahabat lain bertanya: “Ya Rasulullah! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian.”
Rasulullah ﷺ meneruskan: “Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.”
"Wahai manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirathol mustaqim pada hari ketika kai-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat.
Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka.
Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain.
Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan.
Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain."
"Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu.
Amirul mukminin k.w. berkata: “Aku berdiri dan berkata:
“Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?”
Jawab Nabi: “Ya Abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah”.
"Wahai manusia! sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang Allah telah menjadikan puasanya suatu fardhu, dan qiyam di malam harinya suatu tathawwu’.”
Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan di dalamnya, samalah dia dengan orang yang menunaikan suatu fardhu di dalam bulan yang lain.”
“Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu adalah pahalanya surga. Ramadhan itu adalah bulan memberi pertolongan ( syahrul muwasah ) dan bulan Allah memberikan rizqi kepada mukmin di dalamnya.”
Barangsiapa memberikan makanan berbuka seseorang yang berpuasa, adalah yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka. Orang yang memberikan makanan itu memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikitpun berkurang.”
Para sahabat berkata,”Ya Rasulullah, tidaklah semua kami memiliki makanan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa. Maka bersabdalah Rasulullah ﷺ
“Dialah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka. Barangsiapa meringankan beban dari budak sahaya (termasuk di sini para pembantu rumah) niscaya Allah mengampuni dosanya dan memerdekakannya dari neraka.”
Oleh karena itu banyakkanlah yang empat perkara di bulan Ramadhan; dua perkara untuk mendatangkan keridhaan Tuhanmu, dan dua perkara lagi kamu sangat menghajatinya.”
Dua perkara yang pertama ialah mengakui dengan sesungguhnya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan mohon ampun kepada-Nya .
Dua perkara yang kamu sangat memerlukannya ialah mohon surga dan perlindungan dari neraka.”
“Barangsiapa memberi minum kepada orang yang berbuka puasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolam-Ku dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya, sehingga dia masuk ke dalam surga.” (HR. Ibnu Huzaimah).